Inal lilihi roziun telah meninggal dunia 2 org ibu yg sedang menanam padi disawah mereka tersambar petir saat berteduh di gubuk,tolong sahabat semua doa kan ibu ini supaya masuk surga amin ya allah

Dua warga Desa Wlahar Kulon Kecamatan Patikraja Banyumas Jawa Tengah, tewas tersambar petir di areal persawahan. Kedua orang itu yakni Slamet Badi (53), warga Desa Wlhaar Kulon RT 05/RW 01 dan Musirah (58), warga Desa Wlahar Kulon RT 08/RW 02 tewas tersambar petir saat akan beristirahat usai menanam padi.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Candra mengatakan kedua korban sebelum kejadian sedang beristirahat di areal persawahan. Ady mengemukakan, sekitar pukul 13.00 WIB, korban pamit kepada keluarga untuk menanam padi di sawah.

"Namun, sekitar pukul 13.45 WIB, hujan deras disertai petir mengguyur dan kedua korban memutuskan untuk beristirahat. Sekira pukul 14.00 WIB, saat sedang membersihkan kaki, tiba-tiba petir langsung menyambar dan menyebabkan kedua korban meninggal dunia," ujarnya, Jumat (18/11). 

Saat itu, jelas Ady, ada dua warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Kedua saksi dengan dibantu warga lainnya, kemudian membawa pulang jasad korban dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. "Setelah melapor, kemudian jasad kedua warga tersebut dibawa ke RSUD Banyumas untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, diketahui keduanya meninggal akibat tersambar petir," ucapnya.

Usai diperiksa, kedua jasad tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Dengan demikian, korban bencana alam yang terjadi di Banyumas, sejak Kamis (17/11) hingga Jumat (18/11) sudah berjumlah tiga orang meninggal, salah satu di antaranya merupakan warga Desa Watuagung Kecamatan Tambak, Silan ditemukan meninggal setelah terbawa arus banjir Sungai Manggis yang meluap pada Kamis (17/11).

Selain itu, lebih dari seratus rumah di kawasan Kecamatan Tambak Banyumas terendam banjir, akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis sore hingga malam hari. Dari data yang dirilis Desa Gebangsari, tercatat 300 rumah terendam banjir mulai ketinggian 20 centimeter hingga 50 centimeter.

Banjir juga terjadi di Desa Plangkapan, Prembun, Gumelar Kidul di Kecamatan Tambak. Pada Jumat siang, air banjir mulai surut dan warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat aman sudah kembali ke rumah.

Tak hanya kawasan pemukiman, jalur lingkar Sumpiuh sempat ditutup untuk kendaraan roda empat karena beberapa talud penahan tebing ambrol. Kemudian, jalan utama penghubung dusun terpencil di Desa Watuagung, Dusun Plandi sempat tertutup sepanjang 20 meter akibat longsoran dari bukit berketinggian 10 meter.

Related Posts

Inal lilihi roziun telah meninggal dunia 2 org ibu yg sedang menanam padi disawah mereka tersambar petir saat berteduh di gubuk,tolong sahabat semua doa kan ibu ini supaya masuk surga amin ya allah
4/ 5
Oleh