Orangtua dan tekanan teman sebaya terkadang membuat banyak anak-anak dan remaja mengambil jalan pintas.
Karena mereka tidak bisa menangani tekanan dari tanggung jawab diserahkan kepada mereka, mereka merasa bahwa bunuh diri akan menjadi jalan keluar terbaik.
“Memiliki nilai A itu suatu keharusan baginya, apa pun di bawah itu tidak dapat diterima.”
Beberapa orangtua tidak mengerti tekanan dari mereka menempatkan anak-anak mereka dalam tekanan.
Mereka bahkan tak segan untuk mengunci anak-anak mereka sementara anaknya belajar.
Anak-anak kadang-kadang merasa lebih nyaman di rumah daripada di sekolah.
Mereka merasa bahwa mereka dipaksa untuk jadi sesuatu yang mereka tidak bisa lakukan, jika gagal akan dihukum.
Orangtua Asia termasuk dalam salah satu orangtua yang sangat ketat, terutama ketika dalam hal mendidik anak-anak mereka.
Seperti contohnya orangtua Jennifer Pan yang tidak jauh berbeda.
Dilansir dari Viral4real, orangtua gadis blasteran Vietnam-Kanada ini selalu menekan anaknya, sejak dia mulai masuk sekolah.
Dia ‘diharuskan’ untuk mendapatkan nilai A, mereka tidak menerima nilai B+.
Pan adalah seorang mahasiswa sangat mampu, memenuhi keinginan ayahnya untuk mendapatkan nilai A sampai kelas 8.
Tapi ketika ia sampai SMA, nilai-nilainya mulai menurun, sehingga dalam beberapa nilai ia mendapatkan nilai B, ini tidak dapat diterima oleh orang tuanya.
Dia kemudian mulai memalsukan segalanya.
Mulai dari nilai-nilainya, pendaftaran ke Universitas Toronto, dan bahkan hingga dia lulus-itu semua sandiwara.
Dia pura-pura bekerja di rumah sakit sebagai apoteker seperti ayahnya inginkan.
Tapi itu sampai mereka (Orangtuanya) menyuruhnya putus dengan pacarnya yang mendorong dia menjadi jatuh dalam tekanan.
Orangtuanya menyuruhnya untuk memilih antara mereka atau pacarnya, Daniel.
Dia akhirnya memilih keluarganya, tapi dia tidak senang tentang hal itu sama sekali.
Fakta, ia menjadi depresi yang mendorong dia untuk mengakhiri hidupnya sendiri, meskipun ia tidak berhasil.
Saat itulah dia tersentak, dan merencanakan sebuah rencana jahat untuk membunuh orangtuanya dalam sebuah sandiwara,
Bersama pacarnya, mereka menyewa pembunuh bayaran dan melancarkan serangan untuk membuat orang tuanya terlihat seperti korban perampokan rumah.
Ibunya tewas sementara ayahnya terluka parah.
Namun, dua minggu setelah kematian ibunya, Jennifer akhirnya mengakui perbuatannya merencanakan pembunuhan itu.
Sumber: tribunnews.com
Terlalu Dipaksa untuk Menjadi ‘Pintar’, Gadis Ini Menyewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Orangtuanya!
4/
5
Oleh
Unknown
